Rabu, 14 Oktober 2009

Aset tidak harus selalu dihitung dari fisik dan materi

Singkat saja Cerita tentang Wiwi Alatas atau serinksebut dengan wiwi. Lahir 24 Agustus 1964 dan ia menjabat sebatai Presiden Komisaris PT Tifar Holding Company.

Tahun 1983 hingga 1984 adalah awal pertarungannya mengeluti lahan bisnis dengan bendera PT Tifar Admanco. Bersama sang adik, wiwik mulai bisnis di bidang penyediaan tenaga kerja terampil untuk direkrut ke luar negeri. Sukses berhasil diraih sampai kemudian ia dan sang adik sepakat melakukan ekspansi bisnis. Di bawah nama Tifar Holding Company, wiwi menambah beragam sektor dan usaha seperti dengan proyek Lembah Halimun Exclusive villas an Resort Cimaja Palm Beach Hotel. ia juga sukses di bilang lainnya seperti farmasi, travel, resto, dan tekstil.

Ibu empat anak ini adalah pebisnis yang tak suka njlimet dalam menakhodai seluruh perusahaannya. dan Bagi Wiwi Aset tidak harus selalu dihitung dari fisik dan materi. "buat Wiwi itu bukan hal penting" tukasnya. Ia tak bangga dengan berapa aset yang dimilikinya sekarang. Bagi Wiwi, aset terbesar yang menjadi kebanggaannya adalah bagaimana mengembangkan satu sistem kepercayaan atau kejujuran di dalam bisnisnya. "Aset pertama adalah kejujuran yaitu kejujuran bagi seluruh karyawan". Berapa pun aset kita tanpa kejujuran maka hasilnya akan nol. Dan ia akan tetap menjadi Wiwi yang pekerja keras. "Kelapa itu semakin tua semakin matang" kiasnya.

Kematangan itulah yang membuat ia memahami bahwa hidup tak selalu harus mencari tapi adakalanya juga memberi. Dan ia orang yang tak suka mengungkap kebiasaannya memberikan sebagian rezeki hasil usahanya kepada kaum dhuafa. Tapi ia justru merasa perlu meyakinkan kepada masyarakat bahwa saling berbagi antarsesama umat adalah satu kunci sukses bisnisnya.

Karena itu dalam kamus bisnisnya tidak ada istilah persaingan yang saling menjatuhkan satu sama lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar